Surah Al-`Ankabūt Ayat 41 : "Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui".
Ayat di atas memberi perumpamaan bahwa serapuh-rapuhnya sandaran atau selemah-lemahnya pertolongan adalah bagi siapa saja yang menjadikan selain Allah sebagai sandaran hidup atau pelindungnya. Seseorang yang menyandarkan hidupnya kepada harta, prestasi, popularitas, pangkat, jabatan dan kedudukan. Maka semua itu adalah sandaran yang rapuh, rapuh dan rapuh. Begitu banyak manusia stress, putus asa, kecewa bahkan nekat mengakhiri hidup karena sandaran yang dikejarnya tidak kunjung datang, bila didapatkan, sifatnya hanya sementara tidak bersifat abadi, bahkan terkadang sandaran itulah yang menjadi awal kehinaan baginya di dunia dan di akhirat.
Semua sandaran selain Allah ibaratnya adalah rumah laba-laba. Waktu, tenaga dan kerja keras yang dicurahkan guna mengejar dan mendapatkan sandaran selain Allah itu berarti semisal laba-laba yang sedang berusaha membangun rumahnya. Dan Allah menegaskan bahwa “Sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba.”
Kelemahan rumah laba-laba, bukan pada unsur atau struktur bangunannya. Kalau itu yang dijadikan patokan maka rumah laba-laba adalah rumah paling kuat.Kelemahannya ada pada fungsi utama sebuah rumah. Sebuah rumah mempunyai fungsi utama untuk melindungi penghuninya.Namun pada rumah laba-laba,rumah itu tidak melindunginya sama sekali dari hujan,panas,angin,dll untuk penghuninya.
Kelemahannya juga terdapat pada esensi kehidupan rumah tangga yang rapuh dan sangat rapuh. Amatilah dengan teliti, dalam satu sarang hanya ada satu laba-laba, yaitu laba-laba betina. Menurut pakar bahasa Arab kata al-ankabut tergolong mudzakkar. Tetapi Allah menginformasikan bahwa yang membangun sarang adalah laba-laba betina, “Ittakhadzat baitan”. Dalam ilmu i’rab, fail-nya adalah dhamir mustathir taqdiiruhu hiya bahwa yang membangun sarang adalah laba-laba betina. Jika terlihat dua laba-laba dalam satu sarang, maka salahsatunya adalah jantan. Sijantan mendekati sarang untuk hajat biologis dengan betina. Bila hajatnya tertunaikan, ia harus segera pergi menjauh dari sarang. Jika tidak, sibetina menjadi buas lalu menerkam dan memangsanya. Bila laba-laba betina bertelur dan menetaskan telur-telurnya, anak laba-laba harus segera pergi meninggalkan sarang secepatnya, sebab ia juga akan diterkam dan dimangsa oleh induknya sendiri.
Jangan Takut Lepaskan Dia Pergi & Ikhlaskan Perpisahan Itu
Bila lebih banyak kesakitan dan kesedihan yang dia rasa berbanding kebahagiaan, tak salah kalau kita lepaskan dia pergi.
Lepaskan dia terbang bebas mencari kehidupan dan kebahagiaan dia sendiri walaupun bukan bersama kita.
Biarkan mereka pergi bukan bermakna tak ada lagi cinta ataupun sayang.
Menyayangi tidak semestinya memiliki. Kalau betul
kita sayangkan seseorang, lepaskan dia pergi untuk cari kebahagiaan
walaupun hanya kesakitan yang mampu kita tanggung”
Ya, menyayangi tidak semestinya memiliki.
Dulu, saat hati sedang berperang dengan perasaan, seringkali saya pertikaikan.
Kenapa nak lepaskan kalau memang kita dah sayang sepenuh hati. Sepenuh jiwa. Kenapa kita nak biarkan dia pergi ?
Tapi hari-hari yang berlalu buat saya makin faham kenapa semuanya berlaku.
Andai dia tak rasa bahagia dengan kita, andai kita tak mampu nak
bahagiakan dia, kenapa kita terus nak seksa perasaan dia ? Kenapa nak
terus biarkan kebahagiaan dia terkubur mati?
Tapi, tak semua orang kuat untuk terima semua itu.
Tak semua orang mampu ikhlaskan hati.
Kita cakap “Bila dia bahagia, kita akan rasa bahagia juga. Sebab kebahagiaan dia salah satu kebahagiaan kita.”
Kalau ikhlas, kenapa masih menangis?
Kalau betul nak biarkan dia cari kebahagiaan dia sendiri, kenapa
masih jejaki dia? Kenapa masih tak berhenti fikirkan dia? Hanya kerana
satu sebab.
Hanya kerana kita masih belum ikhlas, belum redha.
“Redha bukan bermakna tiada tangisan tetapi adalah penerimaan tanpa persoalan terhadap apa yang telah ditentukan oleh Allah.” “Apabila kita redha atas sesuatu yang mengecewakan hati kita,
maka percayalah Allah akan menggatikan kekecewaan itu dengan sesuatu
yang tak dijangka.”
Jadi, kenapa takut untuk lepaskan segalanya.
Kenapa takut untuk ikhlaskan perpisahan itu?
Kenapa takut untuk redha menerima segalanya yang berlaku. Ingat pada janji Allah. Janji Allah itu pasti (:
Memang susah untuk lepaskan seseorang itu pergi. Apatah lagi sudah bersama untuk sekian lama. Bertahun-tahun.
Seseorang yang pernah berjanji tak akan pergi walaupun apa sekalipun yang berlaku.
Seseorang yang selalu jadi peneman untuk setiap perkara yang kita
lakukan. Seseorang yang selalu dengar cerita bodoh kita saat semua orang
tak pedulikan kita. Memang susah. Susah untuk lupakan segalanya.
Lagi susah bila kita mula memikirkan kita akan bersendiri. Bersendiri
dalam semua perkara yang selama ini kita lakukan bersama dia. Terluka.
Mana mungkin untuk melupakan segalanya dalam satu hari.
Tapi sampai bila?
Sampai bila kita nak terus hidup bersama kenangan yang sudah berlalu.
Sampai bila nak berharap dia akan kembali macam dulu. Sampai bila nak
terus menoleh ke belakang? Mencari jejak yang telah hilang.
“Allah beri apa yang kita perlu, bukan apa
yang kita mahu. Maka, ikhlaskan hati untuk menerima. Allah tak izinkan,
bermakna Allah tak redhakan. Sesungguhnya Allah tahu apa yang terbaik
untuk kita.”
Jika terus hidup bersama kenangan, memang mustahil untuk kita lupakan dia.
Move on. Ubah cara hidup kita.
Kalau selama ni kita menjauh dari Allah, apa salahnya kita ambil peluang ini untuk dekatkan diri dengan Allah.
Luahkan segalanya sebab Allah mendengar. Menangislah di setiap sujud kita.
Sampaikan segala isi hati kita yang tak mampu kita luahkan pada orang lain. Allah tak pernah tinggalkan kita.
Hanya kita yang alpa dan terleka.
“Ketika Allah rindu pada hambanya, ia akan mengirinkan sebuah hadiah istimewa melalui malaikat Jibril yang isinya adalah ujian. Dalam hadith kudsi Allah berfirman; Pergilah pada hambaKu lalu timpakanlah berbagai ujian
padanya kerana Aku ingin mendengar rintihannya.” (HR Thabrani dari Abu
Umamah)”
Manusia akan pergi tinggalkan kita juga walaupun sejuta janji manis yang dia berikan.
Walaupun segunung harapan yang dia berikan.
Tapi Allah tak pernah begitu. Allah sentiasa ada untuk hambanya.
“Siapapun yang kamu cintai kelak akan berpisah denganmu. Cintai Allah SWT, yang tidak pernah meninggalkanmu.” “Sejauh mana pun langkah kaki kita tersasar. Ingatlah Allah sentiasa ada dan tak pernah tinggalkan kita. Dia tunggu. Dia rindu.”
Ingatlah untuk setiap yang berlaku pasti ada hikmah tersendiri.
Jangan risau, jangan takut untuk melepaskan kerana Allah janjikan
yang terbaik untuk hambanya. Yakin dengan jodoh yang telah Allah
tetapkan.
“Jodoh ditentukan oleh Allah sewaktu kita berumur 4 bulan
di dalam kandungan ibu. (Malaikat akan tulis nama kita, rezeki, kerja,
kahwin dengan siapa, cerai atau tidak, anak berapa dan semuanya tentang
diri) – Ustaz Azhar Idrus”
Sampai masa dan ketika kita akan bertemu dengan jodoh.
Hanya perlu yakin.
Perlu kuatkan hati untuk terima kehilangan kerana itu yang terbaik untuk kita dan juga dia. Demi kehidupan masing-masing. Perasaan tak boleh dipaksa
Kita mungkin dipertemukan dengan orang yang salah pada awalnya. Itu untuk mengajar kita jadi lebih dewasa.
Belajar daripada segala kesilapan dan kekurangan. Perbaiki diri untuk jadi yang terbaik.
“Jodoh itu rahsia Allah. Itu yang saya pegang, Dia
temukan kita dengan orang yang salah pada mulanya, dan menemukan jodoh
yang sesuai di pengakhirannya.
Kenapa? Kerana Dia sayangkan kita. Janganlah sesekali kita menjauhi Dia.”
Jadi, macam mana? Dah boleh ikhlaskan hati untuk terima segalanya.
Dah boleh redha? Atau masih terpaksa?
Dekatkan diri dengan Allah dan kita akan dapat jawapan (:
Penutup: Allah telah menetapkan kebahagiaan untuk setiap hambaNya
“Jika sesuatu itu milik kita. Sesulit apapun jalannya. Apapun rintangannya. Pasti akan jadi milik kita kerana memang untuk kita.
Tapi, jika sesuatu itu bukan milik kita. Walaupun mudah jalannya.
Walaupun bersusah payah kita ingin mendapatkannya. Tidak akan pernah
jadi milik kita.
Kerana memang bukan untuk kita.”
Serahkan hati ini pada Allah. InsyaAllah segalanya akan baik-baik sahaja.
Hati kita milik Allah. Bila rasa sedih, berbaliklah pada Allah.
Bila rasa keliru, berbaliklah pada Allah. Bila gembira, berbaliklah juga pada Allah.
Perpisahan memang sesuatu yang sukar untuk dilalui, pasti banyak air mata yang jatuh dalam proses menguatkan kembali hati.
VIVAnews - Ketua Umum PSSI, Djohar
Arifin Husin kini enggan menanggapi persoalan yang menerpa
kepengurusannya saat ini. Djohar menegaskan tak lagi bersedia menanggapi
kehadiran Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) yang mengklaim
telah mengambil alih kewenangan PSSI.
"Sudah cukup, kami sudah
tidak mau lagi menanggapi hal itu. Jika kami hanya menanggapi hal-hal
yang seperti itu saja, kami tidak bisa fokus untuk bekerja. Kami hanya
ingin fokus bekerja saja. Banyak pekerjaan yang harus kami selesaikan
selama 2012 ini," ujar Djohar saat dihubungi, Senin 2 Januari 2012.
Djohar
yang oleh mayoritas anggota PSSI telah dinyatakan demisioner mengaku
ingin fokus dalam menjalankan agenda kerja PSSI. "Waktu kami tak banyak.
Kami tidak boleh lengah dengan masalah-masalah yang membuat kami tidak
bisa bekerja dengan baik," ujar mantan staf ahli Menpora itu.
Meski mengaku ingin fokus dalam menjalankan programnya, namun hingga
hari ini pengurus PSSI masih libur. Kantor PSSI yang berada di kawasan
SUGBK hanya dijaga oleh sekitar 50 orang petugas keamanan berseragam
hitam-hitam bertuliskan 'Satgas'.
Dalam selebaran yang ditempel
di pintu masuk kantor PSSI disebutkan bahwa aktivitas baru berjalan pada
3 Januari 2011. Selebaran tersebut ditandatangani Sekjen PSSI, Tri
Goestoro.
Sementara mengenai hasil rekonsiliasi yang dilakukan
PSSI, Djohar masih meyakini para pemilik klub-klub ISL masih mau kembali
di bawah kendali PSSI. "Besok atau lusa, para utusan kami sudah kembali
datang dan memberikan laporan-laporan atas apa yang mereka dapatkan
dari klub-klub. Sejauh ini mereka menginginkan agar kompetisi kembali
kondusif," ujarnya. (adi)
sumber : VIVAnews
Savegame tamat GTA San Andreas ini khusus untuk kalian yang sudah tidak ingin bermain dengan misi-misi yang sulit dan ingin sekedar main bebas saja.
Savegame GTA San Andreas ini sudah tamat 100% sehingga sudah tidak ada lagi misi yang harus dijalankan. Semua sudah didapatkan. Fitur-fitur savegame tamat GTA San Andreas ini antara lain:
100% savegame tamat
Uang $999999999
Semua wilayah sudah dikuasai
Tidak ada perang geng memperebutkan wilayah
Fitur hot coffee aktif
Status dengan pacar semua 100%
Semua pakaian sudah tersedia di setiap rumah
Belum pernah di cheat
Mobil-mobil modifikasi keren di garasi
Level paramedis 12
Vigilante 12
Pimping level 12
100 Tag
50 Oysters
50 Snapshots
50 Horseshoes
70 Unique Stunts
Bike School 100%
Driving School 100%
Boat School 100%
Semua stat kendaraan
1000 Respect
2000 Sex appeal
1000 Gambling Skill
Nyawa tak terbatas
Armor tak terbatas
Amunisi tak terbatas
Skill maksimum
Karakter CJ disini juga sudah kebal terhadap peluru, ledakan, jatuh dari tempat tinggi, dan lainnya. Tetapi ada beberapa hal yang dapat membuat kekebalan CJ menghilang. Untuk itu, jangan lakukan hal-hal berikut jika tidak ingin kekebalan CJ hilan.
Ditangkap polisi
Mati meledak di dalam kendaraan/mobil
Mengaktifkan kode cheat HESOYAM
Cara menggunakan Savegame tamat GTA San Andreas
Karena ini savegame bukan cheat tamat GTA San Andreas, maka ada langkah instalasi yang harus dilakukan.
Klik kanan, lalu klik Copy file yang telah diekstrak tadi yaitu GTASAsf1.b
Buka folder GTA San Andreas User Files di My Documents
Klik kanan, lalu klik Paste folder GTA San Andreas User Files di My Documents
Jalankan game GTA San Andreas
Load game GTA San Andreas 100% Completed
Link Download Savegame Tamat GTA San Andreas [62 KB]
via Ziddu
via IDWS
PERHATIAN!!
Savegame ini akan menimpa file savegame yang sudah ada di game GTA kita.
Jika sudah ada file GTASAsf1.b di dalam folder tersebut, ganti nama
GTASAsf1.b misal menjadi GTASAsf2.b atau GTASAsf3.b dan seterusnya.
Atau bisa juga dengan melakukan backup dulu file GTASAsf1.b yang sudah ada ke folder lain supaya nanti bisa dikembalikan.
JAKARTA, KOMPAS.com — Ada
beberapa faktor yang menyebabkan mobil mengalami kecelakaan lalu lintas,
misalnya terbalik, seperti yang dialami penyanyi Saipul Jamil yang
mengakibatkan sang istri meninggal. Untuk itu, pengguna mobil perlu
mengetahui hal-hal yang bisa diantisipasi lebih awal agar tidak
mencelakakan diri sendiri atau orang lain.
Berikut ini 5 penyebab
yang patut diwaspadai:
1. Genangan air. Memasuki musim penghujan,
dapat dipastikan banyak genangan yang tercipta akibat kondisi jalan yang
tidak mulus atau bergelombang. Melaju dengan kecepatan di atas 60 km
per jam membuat daya cengkeram ban pada aspal mulai berkurang, bahkan
bisa hilang. Air merupakan materi penghalang antara ban dan permukaan
jalan. Akan lebih berbahaya lagi ketika tapak ban Anda sudah tipis.
Kecenderungan yang kerap terjadi adalah mobil secara tiba-tiba akan
menarik ke kanan atau ke kiri.
2. Pecah ban. Hal ini sama
bahayanya dengan genangan. Bukan hanya mobil yang susah dikendalikan,
melainkan mobil juga bisa tiba-tiba oleng dan terbalik karena beda
ketinggian mobil akibat ban meletus. Apalagi saat melaju dalam kecepatan
yang cukup tinggi. Pastikan bahwa kondisi ban Anda masih layak
digunakan.
3. Jalan bergelombang. Ketika mobil melaju kencang dan
melewati gelombang, yang terjadi adalah mobil sedikit melayang. Bahkan,
bagian belakang sering tak bisa diatur, terlebih jika kondisi suspensi
sudah jelek. Jalan yang tidak rata ini menyebabkan mobil melayang karena
ban tidak menempel dengan baik sehingga kehilangan traksi.
4. Rem
blong ataupun slip. Hal ini sudah pasti akan membuat mobil lepas
kontrol dan sulit untuk diperlambat. Apalagi pada mobil dengan transmisi
otomatis yang hanya mengandalkan rem tanpa engine brake.
Sebaiknya selalu lakukan pengecekan pada sistem pengereman sebelum
bepergian.
5. Human error. Faktor ini merupakan
penyumbang terbesar kecelakaan lalu lintas. Beberapa contohnya adalah
memacu kendaraan melampaui kemampuan mengemudi, mengantuk, reaksi yang
berlebihan ketika mobil mengalami gejala negatif pengendalian, seperti
limbung, oversteer, ataupun understeer. Selain itu,
menurunnya konsentrasi pengemudi karena sibuk ber-SMS, telepon, dan
makan sambil menyetir.
Menurut Fitra Eri, instruktur dalam
beberapa event safety driving dan pebalap nasional,
"Kesimpulan dari kelima hal di atas adalah mobil akan menjadi sulit
dikendalikan saat ban kehilangan traksi. Dan, penting untuk diingat,
berkendaralah sesuai dengan kemampuan, serta tetap waspada dan
konsentrasi